• MY SISTER’S KEEPER


    Ada 2 poin yang pengen kusharingkan dari film apik ini, disimak ya..
    1. Gimana si Taylor menjadi obat yang mujarab bagi si kakak, Kate..Pertemuan yang tiba-tiba di RS mengubah hidup Kate..Buat dia semangat untuk hidup dan menikmati hari-harinya, tidak lagi terpuruk dengan rasa sakit Leukimia yang dideritanya, tapi benar-benar menikmati hidup ini..Beda banget waktu akhirnya si Taylor meninggal (karena juga sakit kanker), dia ngerasa desperate hingga bela-belain minta si adik untuk tidak mendonorkan ginjalnya, pengen segera meninggal menemui si Taylor.
    Apa yang dialami si kakak cocok skale dengan teori kecerdasan sosial-nya Daniel Goleman yang menyatakan bahwa hubungan sosial juga berperan terhadap kesehatan fisik. Apabila memiliki hubungan yang akrab dengan orang terdekat dapat menjadi penyemangat seseorang dalam menghadapi penyakit fisiknya. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki relasi dengan dengan orang lain lebih rentan terkena virus penyakit termasuk flu loh (hohoh).
    Nah kata Beliau lagi, salah satu pengaruh buruk dari dampak relasi sosial yang terganggu adalah berpengaruh pada produktivitas seseorang, bagi orang dewasa dalam pekerjaan dan pernikahannya, sedangkan bagi anak-anak dalam proses belajar di sekolah. Tidak memiliki relasi dekat dengan orang lain, ternyata ikut mengambil peran menciptakan kebosanan dalam menjalani hidup.. Met menciptakan dan mempertahankan relasi ya :)
    2. Belajar dari rasa takut kehilangan si emak (diperankan oleh aktris imut Cameron Diaz) terhadap si kakak..Berbagai cara dilakukannya agar kakak tidak meninggal, salah satunya dengan melahirkan adik agar dapat menjadi donor tetap bagi penyakit kakaknya..Tampak irasional tapi memang begitulah, bukan hanya emak tetapi kita semua pasti takut merasakan kehilangan..Pasti pada setuju bahwa bukan hal yang mudah untuk sanggup mengalami rasa sedih dan rasa ditinggalkan.. Sebuah buku lama yang sangking lamanya sampai terlupakan judulnya (ngeles biar ndak bilang pikun heheh) menuliskan bahwa KEHILANGAN selalu memberikan 2 pilihan yaitu larut dalam kesediahan akan kehilangan tersebut hingga tanpa sadar menyesali pertemuan yang pernah ada ataukah memilih untuk mengenang waktu yang dulu ada serta mensyukuri setidaknya pernah merasakan kebahagian bersama orang tersebut..
          Manakah yang kita pilih? Met memaknai keterhilangan :)

1 komentar:

  1. ^Truly, deeply Me^ mengatakan...

    Ups ternyata harus kuakui bahwa masih sulit membayangkan jika berada dalam situasi kehilangan