• Juli di Hatiku


    Dear rekans,

    Entah mengapa beberapa hari ini saya merasa bingung mau ngapain, mungkin lebih tepatnya bingung mau mencapai apa di tahun 2014 yang tinggal beberapa bulan lagi di depan mata. Katanya saya terlalu banyak berpikir sesuatu yang tidak perlu terlalu dipikirkan. Memang inginnya begitu tetapi kenyataannya sulit buatku, melangkah tanpa tahu mau kemana. Akhirnya mendapat inspirasi dari status ex dosenku, maka kubuatlah bucket list dan perlu 1 hari untuk menelurkan 7 keinginan terpendamku hoho. Berbekal hal itu sibuklah diriku melakukan browsing untuk membuat langkah-langkah awal.

    Ternyata memang saya ingin sekali melanjutkan kuliah di bagian Klinis dan hasil browsing menunjukkan UGM biayanya lebih murah bisa sampai 50 % dari Unpad tetapi o tetapi kemungkinan lulus hanya 40 % karena persaingan ketat sekali. Pilihan ke 2 adalah Unair yang biayanya beda 2 jutaan dengan Unpad. Hmhmhm tapi kalau boleh jujur saya sudah cukup puas berkelana di JaTim saatnya untuk melanglang ke JaTeng ataupun JaBar hehehe ini keinginan ato kebutuhan seh. Setelah meninmbang-nimbang kutulislah dateline pencapaiannya hingga tahun 2015 jadi g mesti tahun depan, g mesti pas single ataupun setelah double. Semua masih bisa dinegosiasikan.

    Hal lainnya yang ingin kucapai sebenarnya kurang begitu penting cuma hobi semata yaitu traveling, apalagi sekarang terbang ke LN tidak terlalu mahal. Plannya gini : Desember ini mau natalan di Balikpapan (100 % sure) berharapnya bisa ajak sodara-sodara lainnya, jadi lagi itung2an budget untuk cover penerbangan mereka (smoga bisa). Kalau saya dapat kerjaan di Makassar artinya pul dari Bpn langsung ke Mks tetapi, kalau belum dapat saya akan stay hingga akhir Feb di Wmx, setelah itu baru deh melanjong. Dua temanku di kantor ini ngajak tour de Java menarik seh tapi pas liat backpacker lain pengen juga ke Perth ato Bangkok lumayanlah dapat pesangon hohoho. Apapun yang tercapai nanti, pengen cepat-cepat ada jawabannya (Penyakit kompleksku : tukang mikir tapi g sabaran).

    Kayaknya masalahku sudah selesai tapi eits masih ada yang mengganjal, g tau apa itu. Mungkinkah karena semua yang kupikirkan dan tindakanku saat ini hanya self center? dan manakah yang perpusat pada Tuhan. Itukah yang membuat terasa ada missing puzzle? Great…

    Untuk apakah semua yang kupikirkan dan harapan untuk kucapai ini? Idealnya dan sebenarnya hanya untuk kemuliaan Tuhan dan seturut dengan kehendakNya tetapi, dimanakah bagian itu dalam setiap rencanaku??? Kejujuran itu membuatku kembali berpikir, layakkah saya disebut anakNya yang setia berkarya?

    Ps. Saat menulis ini teringat lagu  “Kupunya Visi” (Chris Falson)

    Kupunya visi, ‘tuk bangsa ini

    Kupunya misi tuk negriku

    Satukan hati dan berdoa

    Oleh iman bangkitlah negriku

0 komentar: